Saat ini proses administrasi dalam perusahaan jasa konstruksi masih dilakukan secara sederhana sehingga akan mengalami kesulitan dalam pengelolaan data secara menyeluruh. Permasalahan utama yang dialami dalam perusahaan jasa konstruksi adalah pada saat perusahaan harus menangani suatu proyek baik pada saat penjadwalan (scheduling) maupun pada saat memantau proyek yang sedang berjalan, karena semuanya masih dilakukan secara manual. Saat pembuatan penjadwalan proyek dan saat penghitungan rencana anggaran proyek, perusahaan masih membuatnya secara manual sehingga kurang efisien dikarenakan memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu perangkat lunak manajemen proyek yang mampu untuk membantu dan mempermudah perusahaan ini dalam menangani setiap proyek-proyek yang ada serta dapat memberikan informasi-informasi proyek yang dibutuhkan secara cepat dan akurat.
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas maka dibuatlah perangkat lunak (sofware) yang bertujuan untuk mempermudah proses pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dengan menitik beratkan pada bidang manajemen konstruksi. Perangkat lunak ini diberi nama Integrated Construction Management Software (ICMS). Software ini berbentuk Web Database dengan bahasa program menggunakan PHP dan Database menggunakan MySQL. Dengan perangkat lunak (software) ini diharapkan hanya memerlukan satu orang tenaga kerja saja untuk melakukan analisa secara keseluruhan. Ketergantungan hanya pada seorang estimator saja untuk menganalisa suatu proyek. Dengan memberikan input data suatu proyek maka secara langsung nilai suatu proyek, rekapitalisasi harga, kurva S, dan jumlah kebutuhan bahan, serta kebutuhan upah dapat diketahui seketika itu juga. Oleh karenanya setiap orang praktis dapat melaksanakan perhitungan-perhitungan diatas hanya dengan memasukkan data yang diperlukan untuk suatu proyek.
Tampilan utama ICMS
User Friendly, Walaupun program komputer ini berbasis web, program dibuat menyerupai program desktop pada umumnya. Sehingga pengguna akan lebih mudah beradaptasi.
Contoh analisa harga satuan pekerjaan dengan ICMS
Contoh hitungan RAB dengan ICMS
Rencana Anggaran Biaya (RAB), mampu menghitung rencana anggaran biaya proyek. Koefisien pengali sumber daya dalam analisa harga satuan pekerjaan dapat menggunakan pedoman SNI, BOW, maupun standar perusahan.
Fitur Calendar
Fitur Calendar, dapat menampilkan kalender kerja dan agenda kegiatan (event). Sehingga kontraktor dapat mengetahui semua aktifitas proyek-proyek yang ada dalam perusahaan. Aktifitas apa saja yang dilakukan di tanggal-tanggal yang tertera pada kalender. Warna biru menunjukan jadwal pekerjaan proyek, warna hijau menunjukan agenda kegiatan.
Contoh jadwal rencana proyek dengan ICMS
Contoh kurva S (Hannum Curve) dengan ICMS
Gambar diatas adalah kombinasi antara jadwal rencana vs jadwal realisasi vs kurva S rencana vs kurva S realisasi.
Pada garis biru menunjukkan proses perencanaan dari awal sampai proyek selesai sesuai dengan bobot tiap-tiap pekerjaan. Sedangkan garis kuning menandakan proses realisasinya pengerjaan proyek yang berjalan. Dari kurva S tersebut menunjukkan bahwa proyek selesai lebih awal dari yang di rencanakan. Tujuan diagram balok dilakukan plotting kurva S adalah untuk mempermudah melihat kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam jangka waktu kemajuan pelaksanaan proyek. Distribusi biaya kegiatan dianggap mencerminkan nilai pekerjaan di lapangan.
Daftar kebutuhan bahan dan alat dengan ICMS
Material report, dengan menggunakan fasilitas ini mampu menampilkan kebutuhan bahan dan alat untuk pengerjaan proyek tersebut. Sehingga dapat melakukan perjanjian dengan pihak supplier sesuai dengan tanggal dibutuhkannya.
Histogram distribusi kebutuhan tenaga kerja dengan ICMS
Manpower report, fasilitas ini mampu menampilkan distribusi kebutuhan tenaga kerja antara lain adalah pekerja, mandor, tukang, kepala tukang. Dengan mengetahui distribusi tenaga kerja, dapat diketahui waktu yang tepat untuk melakukan perekrutan dan pemecatan. Diharapkan tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan jumlah tenaga kerja yang akan mengurangi efektifitas kerja.
Fitur Stock Material dengan ICMS
History pembelian bahan dan alat dengan ICMS
Project Input, digunakan untuk meng-entry data-data tertentu guna memperlancar jalannya proyek. Misalnya adalah entry untuk stok bahan dan alat (stock material). Program secara otomatis akan membuat daftar material dan alat yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Kemudian departemen bidang logistik akan meng-entry data material dan alat yang sudah dibeli untuk persediaan pembangunan. Memudahkan dalam mengontrol pembelian dan persedian bahan dan alat. Pembelian bahan dan alat dapat dilakukan secara bertahap dan data history pembelian tersebut dapat disimpan dengan fasilitas ini. Dapat mengetahui tanggal pembelian, nomor nota, nama toko, besarnya jumlah bahan dan alat yang dibeli, serta jumlah uang yang dikeluarkan.
Dan masih banyak lagi fasilitas-fasilitas lainnya yang terdapat pada perangkat lunak ini (ICMS). Jika biasanya penjadwalan proyek menggunakan perangkat lunak Microsoft Project dan perhitungan rencana anggaran menggunakan Microsoft Excel, dengan satu perangkat lunak yaitu ICMS mampu melakukan kedua pekerjaan tersebut (penjadwalan dan perhitungan rencana anggaran proyek). Program ini berbasis web, data yang dihasilkan adalah data real-time sehingga proses penyampaian informasi akan lebih cepat.